CB Magazine »
Pilpres 2014
»
Jokowi Presiden, Prabowo Mundur, Selamat Datang Kembali, Indosat!
Jokowi Presiden, Prabowo Mundur, Selamat Datang Kembali, Indosat!
Posted by CB Magazine on Wednesday, July 23, 2014 |
Pilpres 2014
Jokowi Presiden, Prabowo Mundur, Selamat Datang Kembali, Indosat! Jokowi-JK keluar sebagai pemenang Pemilu Presiden 2014 dengan 53% suara, unggul atas Prabowo-Hatta yang meraih 47% suara. Bahkan, Prabowo menyatakan "mundur" atau menarik diri dari proses Pilpres 2014 sebelum KPU secara resmi menetapkan Jokowi sebagai pemenang dan Prabowo kalah.
Lalu, apa hubungannya dengan Indosat? Tak lain, adalah janji Jokowi yang akan membeli kembali Indosat jika ia menjadi presiden. Seluruh rakyat Indonesia, menyaksikannya dalam debat capres yang disiarkan langsung TV sebelum Pilpres berlangsung.
Jokowi juga mengatakan, tidak sulit membeli kembali PT Indosat yang kini milik investor asing. Sepanjang negara ada dananya dan tidak membuat tekor anggaran negara.
"Ada kausul buy back, tentu saja kalau harganya wajar. Membeli Indosat bukan sesuatu yang sulit. Artinya kalau ada uang bisa beli sekarang. Lihat lagi anggarannya, Defisit tidak," ujar Jokowi seperti dikutip metrotvnews.com.
Membeli kembali PT Indosat bisa dilakukan bila ekonomi nasional tumbuh di atas 7%. Perusahaan telekomunikasi ini mempunyai infrastruktur strategis, seperti satelit, jaringan SLI dan layanan internet.
Jokowi mengatakan, PT Indosat dijual oleh pemerintahan Megawati buat menutupi defisit anggaran negara akibat krisis ekonomi 1998. Konteks tersebut yang harus dipahami masyarakat luas.
"Dalam posisi krisis kita harus punya pikiran mana yang baik untuk negara, karena negara butuh uang untuk menjalankan roda pemerintah," ujar Jokowi. "Penjualan itu bukan kepentingan pribadi, tetapi sudah mendapat persetujuan dari MPR dan DPR," tegasnya.
Isu penjualan PT Indosat ditanya Prabowo dalam debat capres, Minggu (23/6/2014). Banyak yang kecam penjualan tersebut karena harganya yang terlalu murah.*
Lalu, apa hubungannya dengan Indosat? Tak lain, adalah janji Jokowi yang akan membeli kembali Indosat jika ia menjadi presiden. Seluruh rakyat Indonesia, menyaksikannya dalam debat capres yang disiarkan langsung TV sebelum Pilpres berlangsung.
Jokowi juga mengatakan, tidak sulit membeli kembali PT Indosat yang kini milik investor asing. Sepanjang negara ada dananya dan tidak membuat tekor anggaran negara.
"Ada kausul buy back, tentu saja kalau harganya wajar. Membeli Indosat bukan sesuatu yang sulit. Artinya kalau ada uang bisa beli sekarang. Lihat lagi anggarannya, Defisit tidak," ujar Jokowi seperti dikutip metrotvnews.com.
Membeli kembali PT Indosat bisa dilakukan bila ekonomi nasional tumbuh di atas 7%. Perusahaan telekomunikasi ini mempunyai infrastruktur strategis, seperti satelit, jaringan SLI dan layanan internet.
Jokowi mengatakan, PT Indosat dijual oleh pemerintahan Megawati buat menutupi defisit anggaran negara akibat krisis ekonomi 1998. Konteks tersebut yang harus dipahami masyarakat luas.
"Dalam posisi krisis kita harus punya pikiran mana yang baik untuk negara, karena negara butuh uang untuk menjalankan roda pemerintah," ujar Jokowi. "Penjualan itu bukan kepentingan pribadi, tetapi sudah mendapat persetujuan dari MPR dan DPR," tegasnya.
Isu penjualan PT Indosat ditanya Prabowo dalam debat capres, Minggu (23/6/2014). Banyak yang kecam penjualan tersebut karena harganya yang terlalu murah.*
Top 5 Popular of The Week
-
100 Lagu Pop Indonesia Terbaik 2014 Utopia - Mencintaimu Sampai Mati Yovie and His Friend feat. Raisa - Mantan Terindah Rossa - Hijrah ...
-
Jilboobs adalah fenomena di kalangan pengguna busana Muslimah (jilbab). WANITA Muslim dewasa wajib berjilbab (hijab), menutupi aur...
-
CB Magazine -- Berikut ini Daftar Tulisan Arab Salam (Assalamu'alaikum), Basmalah (Bismillahir rohmaanir rohim), Hamdalah (Alhamdulillah...
-
Acara OVJ di Trans7 yang fenomenal dihentikan. Diganti Lenong Rempong OPERA Van Java (OVJ) akhirnya diberhentikan Trans7 pekan lalu, se...
-
Cara Membuat Status dan Komentar Palsu di Facebook INI dia cara membuat status dan komentar palsu (fake) di Facebook. Sekadar buat ser...
No comments: