CB Magazine »
Gaya Hidup
»
Gambar Horor di Bungkus Rokok Sebabkan Penjualan Rokok Turun!
Gambar Horor di Bungkus Rokok Sebabkan Penjualan Rokok Turun!
Posted by CB Magazine on Thursday, August 14, 2014 |
Gaya Hidup
CB Magazine -- Gambar horor alias "menyeramkan" di kemasan bungkus rokok yang baru menyebabkan penjualan rokok turun. Gambar-gambar yang terpampang berupa peringatan tentang bahaya rokok itu juga menurunkan selera makan karena "muak" melihat hambar horor di kemasan baru rokok itu.
Seperti dilansir tribunnews.com, akibat gambar horor di kemasan barunya, omzet penjualan produk rokok berkurang mencapai 10 persen.
Menurut pemilik Pabrik Rokok (PR) Janur Kuning, Muhammad Guntur, penurunan omzet penjualan rokok di pasaran dialami beberapa produsen rokokyang sudah lebih dahulu mengeluarkan rokok dengan kemasan baru yang disertai etiket gambar menyeramkan.
"Penjualan kami menurun usai menggunakan etiket yang baru yaitu yang memakai gambar seram. Sedangkan rokok yang belum dilengkapi gambar seperti itu justru omzetnya meningkat," katanya, Rabu (13/8/2014).
Penurunan omzet yang terjadi mencapai 10 persen dari total penjualan biasanya. Menurut dia, menurunnya omzet penjualan rokokyang sudah memasang etiket baru dikarenakan para perokok yang melihat gambar tersebut merasa ngeri dan ada rasa semacam ketakutan. Sehingga lebih memilih mencari rokok dengan kualitas yang hampir sama yang kemasannya belum bergambar.
Seperti dilansir tribunnews.com, akibat gambar horor di kemasan barunya, omzet penjualan produk rokok berkurang mencapai 10 persen.
Menurut pemilik Pabrik Rokok (PR) Janur Kuning, Muhammad Guntur, penurunan omzet penjualan rokok di pasaran dialami beberapa produsen rokokyang sudah lebih dahulu mengeluarkan rokok dengan kemasan baru yang disertai etiket gambar menyeramkan.
"Penjualan kami menurun usai menggunakan etiket yang baru yaitu yang memakai gambar seram. Sedangkan rokok yang belum dilengkapi gambar seperti itu justru omzetnya meningkat," katanya, Rabu (13/8/2014).
Penurunan omzet yang terjadi mencapai 10 persen dari total penjualan biasanya. Menurut dia, menurunnya omzet penjualan rokokyang sudah memasang etiket baru dikarenakan para perokok yang melihat gambar tersebut merasa ngeri dan ada rasa semacam ketakutan. Sehingga lebih memilih mencari rokok dengan kualitas yang hampir sama yang kemasannya belum bergambar.
Penggunaan etiket kemasan rokok baru tersebut berdasarkan Peraturan Kementerian Kesehatan nomor 28/2013 tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan pada Kemasan Produk Tembakau. Para pengusaha diberi tenggang waktu sampai 24 Agustus 2014 untuk memakai etikat bergambar tersebut.*
Top 5 Popular of The Week
-
100 Lagu Pop Indonesia Terbaik 2014 Utopia - Mencintaimu Sampai Mati Yovie and His Friend feat. Raisa - Mantan Terindah Rossa - Hijrah ...
-
CB Magazine -- Berikut ini Daftar Tulisan Arab Salam (Assalamu'alaikum), Basmalah (Bismillahir rohmaanir rohim), Hamdalah (Alhamdulillah...
-
Jilboobs adalah fenomena di kalangan pengguna busana Muslimah (jilbab). WANITA Muslim dewasa wajib berjilbab (hijab), menutupi aur...
-
Acara OVJ di Trans7 yang fenomenal dihentikan. Diganti Lenong Rempong OPERA Van Java (OVJ) akhirnya diberhentikan Trans7 pekan lalu, se...
-
Cara Membuat Status dan Komentar Palsu di Facebook INI dia cara membuat status dan komentar palsu (fake) di Facebook. Sekadar buat ser...
No comments: