Dewan Sekolah Memonitor Kegiatan Media Sosial Siswa

Dewan Sekolah Memonitor Kegiatan Media Sosial Siswa
Pihak sekolah akan bekerja sama dengan kepolisian lokal. Tahun lalu, program ini berakhir dengan 12 investigasi oleh polisi.

Sekolah-sekolah di Florida Amerika Serikat mengawasi kegiatan murid-muridnya di media sosial (medsos), meski program ini menimbulkan kontroversi.

Menurut pihak Dewan Sekolah di Orange County, program pemantauan ini berhasil melindungi keamanan para siswa. 

Dalam program ini, pihak sekolah akan bekerja sama dengan kepolisian lokal. Tahun lalu, program ini berakhir dengan 12 investigasi oleh polisi.

Menurut laporan The Washington Post yang dikutip metrotvnews.com, pihak dewan sekolah bersedia membayar sekitar US$18 ribu setiap tahun pada SnapTrends untuk menggunakan software mereka untuk memonitor kegiatan para siswa. Software ini juga digunakan oleh polisi di Racine, Wisconsin untuk melacak kegiatan para kriminal.

SnapTrends akan mengumpulkan data dari post publik yang dibuat para siswa dengan mencari kata kunci yang biasa ditemukan dalam kasus cyber bullying, bunuh diri, atau kegiatan kriminal. 

Pihak keamanan sekolah lalu membacapost yang sudah ditandai dan melapor pada polisi jika dirasa diperlukan.

Belum ada studi yang membuktikan hubungan antara bunuh diri dan media sosial. Namun, ada sebuah riset yang menunjukkan cyber bullying lebih sering menyebabkan korban untuk bunuh diri daripada bullying biasa.

Orange County Public Schools mulai menggunakan software milik SnapTrends sebagai bagian dari program pencegahan mereka setelah terjadi penembakan di sekolah di Newtown tahun 2012. 

Pihak berwajib dan para ahli menyarankan program pemantauan media sosial karena terkadang, ancaman pada siswa dapat ditemukan pada post yang diunggah ke media sosial.

Dewan Sekolah menegaskan, mereka menghargai privasi siswa dan hanya membaca aktivitas media sosial yang dianggap menimbulkan kekhawatiran.*

No comments:

Write a Comment


Top