Tidur di Gerbong, Dirut PT KA Dituding Pencitraan

Tidur di Gerbong, Dirut PT KA Dituding Pencitraan
CB Magazine -- Direktur Utama PT Kereta Api (Dirut PT KA) Ignasius Jonan tidur di gerbong KA ekonomi. Foto Jonan yang sedang tidur karena kelelahan setelah berhari-hari memantau Posko Angkutan Lebaran itu, beredar di grup facebook KRL Mania.

Jonan tampak masih berseragam lengkap saat tidur meringkuk di bangku penumpang beralaskan sweeternya. Jonan tidur pulas tanpa melepas kaos kakinya.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengaku sudah menerima foto Jonan tersebut. Dahlan tak marah, malah mengapresiasi kinerja Jonan dan kereta api. 

"Saya juga terus menerima foto-foto pelaksanaan pengaturan mudik dari lapangan. Termasuk foto Jonan yang lagi meringkuk tidur di kursi KA kelas ekonomi, kelelahan setelah berhari-hari Posko Angkutan Lebaran," kata Dahlan seperti dikutip merdeka.com  (3/8).

Namun, 'ulah" Dirut PT KA yang tidur di gerbong kereta itu mendapat beragam tanggapan dari para pengguna internet, terutama Facebooker. Ada yang menyebutnya sebagai "pencitraan" supaya mendapat jatah menteri di kabinet mendatang.

DJati Hau Leng, misalnya, TKI Hong Kong, dalam akun Facebooknya nge-share berita dari merdeka.com dengan komentar pedas:

"Ini jelas2 pencitraan...lama2 pegawai kereta api ikut2 an tidur di gerbong...dirut nya sdh kurang akal....cari modus lain sj pak....kami sdh paham modus2 ala wiwi....ngejar jabatan..pencitraan....ilmu yahudi....masak seorqng dirut tdk tahu kpn jrs kerja n kpn hrs tidur....kerja ya kerja ...tidur ya tidur...yg susah kan anak buah...malah jagain pean pak....pak....kebangetan.....anakku sj tahu dimana tempat tidur,dimn tempat kerja....error nih...."

Banyak juga yang memuji aksi Jonan, seperti "Suatu sikap pemimpin yg bagus & patut di acungi jempol; seorg pemimpin yg baik bkn hny bs memberi perintah & komando saja tp jg hrs bisa turun tangan sendiri... Sy pribadi angkat topi melihatnya bahkan merasa tak tega jg melihat sosok pemimpin yg bekerja keras spt ini bahkan sampai kelelahan & tertidur spt itu. Patut diacungi jempol (y)".*

No comments:

Write a Comment


Top