CB Magazine »
Featured
,
Media Sosial
»
Bahaya Memajang Foto Anak di Media Sosial
Bahaya Memajang Foto Anak di Media Sosial
Posted by CB Magazine on Thursday, August 21, 2014 |
Featured,
Media Sosial
Peringatan buat Para Orangtua yang Gemar Upload Foto Anak di Facebook, Instagram, atau Twitter dan media sosial lainnya.
Bila sebagian orangtua merasa bangga akan anaknya, dan salah satu caranya adalah berbagi momen bahagia dengan teman dan keluarga di media sosial. Sebagian lainnya, justru khawatir akan komplikasi yang ditimbulkan.
Studi yang dilakukan University of Maryland menyebutkan kekhawatiran tersebut beralasan. Informasi yang tersebar dengan bebas di media sosial, terbukti berpengaruh signifikan terhadap tingginya angka penculikan anak di Amerika Serikat.
“Media sosial dan mesin pencari internet merupakan sumber informasi yang kaya bagi penculik dan mereka yang berniat jahat terhadap keluarga Anda,” kata Josh Furman, kandidat doktorat di University of Maryland, seperti dikutip Viva News.
“Mereka bisa dengan mudah menyaring jenis kelamin, usia, dan karakter fisik guna mencari target spesifik,” jelas Furman.
Hasil penelitian Furman didukung banyak orangtua yang khawatir terhadap mudahnya penculikan terjadi.
“Saya selalu tidak nyaman dengan orang yang secara bebas mengunggah segala sesuatu tentang keluarga mereka, mulai foto anak hingga alamat rumah,” terang Sonia Rao, ibu rumah tangga di Mountain View, California.
Rao menjelaskan, ketakutannya berkaitan dengan informasi personal yang kemungkinan bisa disalahgunakan oleh perusahaan penerbit media sosial tersebut. “Mereka memiliki data pribadi Anda, mereka bisa melakukan apa saja, termasuk menjual data tersebut pada pihak ketiga,” sambungnya.
Pendapat serupa diserukan Scott Steinberg dari St Louis. Dengan teman di jejaring sosial Facebook lebih dari 4.800 orang, Steinberg mengutamakan privasi atas data pribadinya.
“Saya tidak berbagi foto, video, atau informasi apa pun mengenai anak saya,” katanya, dilansir Daily Mail.
Menurut Steinberg, kerahasiaan itu akan membuat anaknya lepas dari ketertarikan predator di dunia maya. “Mereka tidak akan mudah dikenali, jika berada di jalan karena foto mereka tidak ada di internet,” sambung Steinberg.
Nah, wahai para orangtua, selucu dan sengemesin bagaimanapun buah hati Anda, waspadalah! Jangan terlalu "unjuk kebanggaan" dan "ingin dipuji" dengan upload foto buah hati Anda di Media Sosial. Penculikan mengintai! Waspasalah!!!
Top 5 Popular of The Week
-
100 Lagu Pop Indonesia Terbaik 2014 Utopia - Mencintaimu Sampai Mati Yovie and His Friend feat. Raisa - Mantan Terindah Rossa - Hijrah ...
-
Jilboobs adalah fenomena di kalangan pengguna busana Muslimah (jilbab). WANITA Muslim dewasa wajib berjilbab (hijab), menutupi aur...
-
CB Magazine -- Berikut ini Daftar Tulisan Arab Salam (Assalamu'alaikum), Basmalah (Bismillahir rohmaanir rohim), Hamdalah (Alhamdulillah...
-
Acara OVJ di Trans7 yang fenomenal dihentikan. Diganti Lenong Rempong OPERA Van Java (OVJ) akhirnya diberhentikan Trans7 pekan lalu, se...
-
Cara Membuat Status dan Komentar Palsu di Facebook INI dia cara membuat status dan komentar palsu (fake) di Facebook. Sekadar buat ser...
No comments: