Pramono Anung Tolak Jadi Ketua DPR Tandingan

CB Magazine -- Politikus senior PDI Perjuangan, Pramono Anung, menolak diangkat menjadi Ketua DPR tandingan. Seperti diberitakan, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang kecewa "tersingkir" di jajaran pimpinan DPR RI membentuk DPR tandingan dan Pramono didaulat menjadi ketua DPR tandingan.

"Lebih baik asli drpd tandingan, akal sehat harus tetap dimiliki dalam kondisi tensi tinggi dipertandingan politik #Sabar," tulisnya dalam akun twitter @pramonoanung, Kamis (30/10) pagi.

Lima partai yang tergabung dalam KIH melayangkan mosi tidak percaya terhadap para pimpinan DPR. Mereka menilai, lima pimpinan DPR tak berlaku demokratis dan tidak cakap dalam memimpin di berbagai sidang yang dilakukan.

Karenanya, mereka mendorong lima partai pendukung Jokowi membantuk DPR tandingan. Ketua yang dipilih adalah Pramono Anung (PDIP) dengan empat wakilnya masing-masing Rio Patrice Capella (Nasdem), Abdul Kadir Karding (PKB), Syaifullah Tamliha (PPP), dan Dossy Iskandar (Hanura).

"Hanya bisa menggelengkan kepala saja, apa yg harus ditandingkan.. #SelamatTidur," tambah dia.

Pihak KIH belakangan membantah telah membentuk DPR tandingan. "Pembentukan pimpinan dewan dari fraksi-fraksi KIH bukan untuk membentuk DPR tandingan. Jauh sama sekali dari upaya untuk mengadu kekuatan dengan teman-teman dari Koalisi Pendukung Pak Prabowo," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah usai rapat fraksi di Gedung Nusantara DPR RI, Kamis (30/10). (republika.co.id/rimanews.com).*