Akibat Boikot, Israel Rugi 8 Miliar Dolar

boikot terhadap produk Yahudi dan Israel
CB Magazine -- Seruan dan aksi boikot terhadap produk Yahudi dan Israel muncul setiap kali Israel menyerang Palestina. Akibat boikot internasional, Israel dikabarkan merugi hingga US$ 8 miliar.

Mengutip sejumlah pakar, media Israel seperti dilansis kompas.com memberitakan, boikot komunitas internasional terhadap produk komoditas dari area permukiman Yahudi di wilayah Palestina membawa kerugian ekonomi yang cukup besar.

Harian Al Hayat, Minggu (23/2), mengabarkan, Israel mengalami kerugian sedikitnya 8 miliar dollar AS tahun 2013 akibat boikot tersebut. Aksi boikot terbesar dilakukan negara-negara Eropa, disusul Amerika Serikat. Pada Januari tahun ini saja, Israel sudah merugi 150 juta dollar AS akibat aksi boikot itu.

Ekspor komoditas dari area permukiman Yahudi ke mancanegara menurun hingga 20 persen sepanjang tahun 2013. Uni Eropa adalah tujuan ekspor Israel terbesar, mencapai 32 persen dari total ekspor Israel, disusul AS. Demikian dilaporkan wartawanKompas, Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, Mesir.

Menurut aktivis pendukung boikot produk Israel itu, kampanye mereka sudah mencapai basis loyalis Israel, seperti Jerman, Belanda, dan AS. Sejumlah lembaga keuangan dan akademik di ketiga negara tersebut telah mengumumkan memboikot semua produk Israel yang dihasilkan dari area permukiman Yahudi di tanah Palestina.

Tiga perusahaan dari Eropa, pekan lalu, mundur dari tender pembangunan pelabuhan di Haifa dan Ashdod, Israel. Bank terbesar ketiga di Jerman, Deutsche Bank, beberapa hari lalu, menghentikan kontrak kerja sama dengan bank Israel, Hapoalim. Penghentian itu karena Bank Hapoalim diketahui punya cabang di area permukiman Yahudi.*

No comments:

Write a Comment


Top